Penggaris sawah adalah alat pertanian
Tradisional yang terbuat dari kayu. Jarak antara masing-masing bagian garisan
biasanya antara 22 - 25 cm. Penggaris sawah berfungsi untuk memberi batas/jarak
antara tanaman padi sehingga para penanam dapat dengan mudah menanam benih adi
tepat di setiap ada perempatan hasil atau tapak/bekas garisan.
Penggaris jenis ini hanya bisa digunakan
pada sawah yang bisa disurutkan airnya. Adapun untuk sawah yang tidak bisa
disurutkan airnya maka alat yang dipakai agar tanaman jarakanya rapi dan lurus
adalah dengan menggunakan tambang kecil ataupun benang nilon dan sejenisnya.
Dalam istilah bahasa Jawa disebut kenteng.
A. Spesifikasi
alat
1. Panjang
bagian pembuat garis tanam 3 meter
2. Diameter
pembuat roda garis tanam 25 cm
3. Panjang
tangkai atau gagang 1,5 m
4. Berat
alat -/+ 9,0 kg
5. Jarak
garis tanam antar barisan 25 cm
6. Jarak
garis tanam dalam barisan 12,5 cm
7. Jarak
barisan kosong 40 cm sampai 50 cm
8. Jumlah
garis tanam yang berbentuk dalam 1 kali putaran, 6 baris
9. Jumlah
barisan tanaman yang berbentuk dalam 1 kali barisan, 8 baris
B. Keistimewaan
alat
1. Alat
ini dapat dipisahkan menjadi 8 bagian terpisah, sehingga memudahkan dalam
transportasi
2. Alat
ini dapat disesuaikan dalam keinginan/kebiasaan petani dalam menggunakan sistim
tanam jajar legowo 2:1 atau 4:1
3. Dengan
menggunakan alat ini dapat menghemat waktu dan tenaga kerja dalam membuat garis
tanam, sebab hanya cukup sekali jalan saja dan sudah terbentuk garis tanam
dengan ukuran yang seragam, 25 x 12,5 x 40 cm-50cm
4. Memudahkan
para penanam dalam meletakkan bibit pada lubang tanam dengan jarak antar
tanaman yang seragam
5. Mudah
dalam perakitan dan penggunaannya
6. Harga
relatif terjangkau
C. Keseluruhan
bahan terbuat dari besi yang terdiri dari
1. Plat
strip yang dengan lebar 1,0 cm
2. Pipa
calvanis dengan diameter 0,5 inci
3. Pipa
calvanis dengan diameter ¾ inci
4. Klaher
dengan diameter lubang ¾ inci
5. Besi
behel 10 milimeter
6. Besi
siku 4x4 cm
7. Besi
stall/holo 4x4 cm
8. Baut
ukuran 12
Letakkan salah satu mata penggaris tepi tali dan
tarik dan tarik sambil menggunakan tali sebagai panduan, setelah itu setelah
itu tancapkan kayu penggaris pada ukuran yang paling tengah pada sawah dan
letakkan mata penggaris yang pertama pada garis yang paling ujung dan tarik
lurus.
Pastikan
guna panduan tali untuk memulai menggaris
Ulang
garisan selanjutnya pada ukuran tanah yang telah digaris
Manfaat system tanam jajar menggunakan penggaris
padi
1.
Menambah populasi tanaman
2.
Mempermudah perawatan tanaman
3.
Mengurangi intensitas serangan OPT pada
tanaman padi
4.
Mempermudah cahaya matahari masuk
ketanaman sehingga mengurangi kelembapan
5.
Memanfaatkan efek tanaman pinggir
6. Meningkatkan
hasil produksi hasil tanaman padi
Apakah
alat ini akan hilang di masa yang akan datang ?
Menurut saya alat penggaris sawah
ini tidak akan punah di masa yang akan datang, karena dengan alat ini para
petani merasa terbantukan untuk menggaris ukuran sawah yang akan diberikan
bibit padi, selain membantu untuk menggaris sawah alat ini juga ramah lingkungan dan harganya
relatif terjangkau.
Walaupun teknologi pada masa yang
akan datang terus berubah bagi para petani khususnya di pedesaan /pelosok masih
menggunakan alat penggaris sawah ini, Dengan menggunakan alat ini dapat
menghemat waktu dan tenaga kerja dalam membuat garis tanam, sebab hanya cukup
sekali jalan saja dan sudah terbentuk garis tanam dengan ukuran yang seragam,
menggunakan alat penggaris sawah ini mudah di praktikan oleh para petani.