Jumat, 03 Juni 2016

ALAT PENGGARIS SAWAH

Penggaris sawah adalah alat pertanian Tradisional yang terbuat dari kayu. Jarak antara masing-masing bagian garisan biasanya antara 22 - 25 cm. Penggaris sawah berfungsi untuk memberi batas/jarak antara tanaman padi sehingga para penanam dapat dengan mudah menanam benih adi tepat di setiap ada perempatan hasil atau tapak/bekas garisan.

Penggaris jenis ini hanya bisa digunakan pada sawah yang bisa disurutkan airnya. Adapun untuk sawah yang tidak bisa disurutkan airnya maka alat yang dipakai agar tanaman jarakanya rapi dan lurus adalah dengan menggunakan tambang kecil ataupun benang nilon dan sejenisnya. Dalam istilah bahasa Jawa disebut kenteng.

A.     Spesifikasi alat
1.      Panjang bagian pembuat garis tanam 3 meter
2.      Diameter pembuat roda garis tanam 25 cm
3.      Panjang tangkai atau gagang 1,5 m
4.      Berat alat -/+ 9,0 kg
5.      Jarak garis tanam antar barisan 25 cm
6.      Jarak garis tanam dalam barisan 12,5 cm
7.      Jarak barisan kosong 40 cm sampai 50 cm
8.      Jumlah garis tanam yang berbentuk dalam 1 kali putaran, 6 baris
9.      Jumlah barisan tanaman yang berbentuk dalam 1 kali barisan, 8 baris
B.     Keistimewaan alat
1.      Alat ini dapat dipisahkan menjadi 8 bagian terpisah, sehingga memudahkan dalam transportasi
2.      Alat ini dapat disesuaikan dalam keinginan/kebiasaan petani dalam menggunakan sistim tanam jajar legowo 2:1 atau 4:1
3.      Dengan menggunakan alat ini dapat menghemat waktu dan tenaga kerja dalam membuat garis tanam, sebab hanya cukup sekali jalan saja dan sudah terbentuk garis tanam dengan ukuran yang seragam, 25 x 12,5 x 40 cm-50cm
4.      Memudahkan para penanam dalam meletakkan bibit pada lubang tanam dengan jarak antar tanaman yang seragam
5.      Mudah dalam perakitan dan penggunaannya
6.      Harga relatif terjangkau
C.     Keseluruhan bahan terbuat dari besi yang terdiri dari
1.      Plat strip yang dengan lebar 1,0 cm
2.      Pipa calvanis dengan diameter 0,5 inci
3.      Pipa calvanis dengan diameter ¾ inci
4.      Klaher dengan diameter lubang ¾ inci
5.      Besi behel 10 milimeter
6.      Besi siku 4x4 cm
7.      Besi stall/holo 4x4 cm
8.      Baut ukuran 12


 GAMBAR ALAT PENGGARIS SAWAH






 CARA PEMAKAIAN ALAT PENGGARIS SAWAH

Letakkan salah satu mata penggaris tepi tali dan tarik dan tarik sambil menggunakan tali sebagai panduan, setelah itu setelah itu tancapkan kayu penggaris pada ukuran yang paling tengah pada sawah dan letakkan mata penggaris yang pertama pada garis yang paling ujung dan tarik lurus.


Pastikan guna panduan tali untuk memulai menggaris


Ulang garisan selanjutnya pada ukuran tanah yang telah digaris

Manfaat system tanam jajar menggunakan penggaris padi
1.      Menambah populasi tanaman
2.      Mempermudah perawatan tanaman
3.      Mengurangi intensitas serangan OPT pada tanaman padi
4.      Mempermudah cahaya matahari masuk ketanaman sehingga mengurangi kelembapan
5.      Memanfaatkan efek tanaman pinggir
6.      Meningkatkan hasil produksi hasil tanaman padi

Apakah alat ini akan hilang di masa yang akan datang ?

Menurut saya alat penggaris sawah ini tidak akan punah di masa yang akan datang, karena dengan alat ini para petani merasa terbantukan untuk menggaris ukuran sawah yang akan diberikan bibit padi, selain membantu untuk menggaris sawah  alat ini juga ramah lingkungan dan harganya relatif terjangkau.
Walaupun teknologi pada masa yang akan datang terus berubah bagi para petani khususnya di pedesaan /pelosok masih menggunakan alat penggaris sawah ini, Dengan menggunakan alat ini dapat menghemat waktu dan tenaga kerja dalam membuat garis tanam, sebab hanya cukup sekali jalan saja dan sudah terbentuk garis tanam dengan ukuran yang seragam, menggunakan alat penggaris sawah ini mudah di praktikan oleh para petani.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar